Salah satu tantangan fundamental yang dihadapi manusia sepanjang zaman adalah kesulitan menentukan pilihan hidup sesuai dengan bakat dan talenta yang dimilikinya. Menjadi sebuah tantangan karena dunia terus menerus berubah begitu cepat. Dalam perubahan-perubahan itu manusia harus berhadapan dengan masalah-masalah dan pilihan-pilihan hidup yang rumit. Dibutuhkan berbagai macam kompetensi agar tidak tergerus oleh perubahan itu sendiri. Dalam kondisi hidup demikian, Yayasan Abdi Siswa terpanggil untuk berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai lembaga pendidikan yang memiliki visi menghasilkan lulusan yang beriman, cerdas, tangguh, berbudaya , dan dapat menjawab tantangan masa depan yang menekankan pembinaan kepribadian.

Sesuai dengan visi misi, Yayasan Abdi Siswa sungguh menyadari pentingnya pendampingan dan penanganan peserta didik sebagai Citraan Allah yang mulia maka Yayasan Abdi Siswa mengembangkan kurikulum pembelajaranya berbasis nilai-nilai SCIENTIA (Social, Cinta kasih, Iman, Etis-estetis, Nalar, Tekun, Ilmiah dan Andal) yang diteladankan oleh St. Albertus dari Taprani.

Kurikulum ini lahir dari hasil dan konsekuensi suatu dinamika sejarah yang berangkat dari pergumulan-pergumulan dan keprihatinan-keprihatinan yang dialami oleh para peserta didik. Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan kurikulum yang berlaku secara nasional di seluruh wilayah Indonesia dengan keunggulan-keunggulan yang melekat pada proses pendampingan, penanganan pembelajaran serta kemampuan yang harus dimiliki oleh SDM-nya

Melalui kurikulum Nasional berbasis SCIENTIA ini peserta didik dibantu untuk bertumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi serta bakat yang dimilikinya.